langit tidak selalu cerah,
Hari tidak selalu terang,
Udara tidak selalu nyaman,
Air tidak selalu tenang.
Begitu juga dengan kehidupan,
Hidup tidak sentiasa riang,
Kekadang manis, kekadang pahit,
Kekadang kalut, kekadang hebat.
Dalam pelbagai keadaan,
Diri manusia kekadang menjadi seperti sabut, hanyut dibuai lambunan ombak,
Kekadang menjadi seperti resmi padi, mengarah selari dengan tiupan angin,
Dan kekadang menjadi tegar seperti tunggul berakar tunjang.
Begitulah kehidupan ini, biarlah diri seperti air berbentuk berdasarkan suasana,
Tapi tidak pada agama, biarkan ia seperti tunjang, kekal padu disetiap waktu, sehingga waktu yang telah ditentu.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ
(يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ)
فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ آمَنَّا بِكَ وَبِمَا جِئْتَ بِهِ
فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا؟
قَالَ
(نَعَمْ، إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ)(1)
Daripada Anas telah berkata, adalah Rasulullah SAW banyak berkata "Wahai Yang Membalik-balikkan hati, kekalkan hatiku di dalam agamamu, maka aku berkata, Wahai Rasulullah SAW, aku beriman dengan mu dan dengan apa yang kamu bawa, adakah kamu meragui kami, maka berkata Rasulullah SAW, Ya! Sesungguhnya hati itu berada di atas (kekuasaan) Allah, diterbalikkan sebagaimana yang dikehendakinya.
No comments:
Post a Comment